ALLAH segala-galanya. ALLAH itu penyelamat, pelindung, pendidik, pemberi hidayah, pemberi rizki dan kawan setia kita. Kalau kita faham dan hayati itu, akan datang kasih sayang. Cinta kepada selain ALLAH tidak salah tetapi jangan mengatasi cinta kepada ALLAH. Tidak salah cinta kepada isteri, orang tua dan anak, tetapi jangan mengatasi cinta kepada ALLAH. ALLAH mewajibkan kita mencintai- Nya.
Mengapa kita disuruh cinta kepada ALLAH sedangkan ALLAH Maha Sempurna? Apakah ALLAH suruh kita mencintai- Nya untuk meninggikan derajatNya? ALLAH sudah sempurna. Ke-Mahasempurnaan ALLAH kekal dan azali. Tidak berkurang dan tidak bertambah. Cinta kita bukan untuk meninggikanNya. Kalau kita tidak cinta, tidak puji, tidak sembah, atau kita caci maki, ALLAH tidak tergugat dan tidak cacat. Berbeza dengan manusia. Manusia bila dihina dia cacat bila dipuji dia terangkat.
ALLAH yang menjadikan manusia, maka ALLAH tahu apa keperluan manusia lahir dan batin (rohaniah). ALLAH jadikan sebab-sebabnya supaya keperluan itu tercukupi. ALLAH mewajibkan kita cinta kepada ALLAH, di situlah datang rahmat dari ALLAH. Sebab manusia yang cinta kepada ALLAH, akan otomatik cinta kepada makhluk ALLAH terutamanya sesama manusia.
Ertinya hamba ALLAH yang mencintai ALLAH nescaya perikemanusiaannya sangat tinggi. Dia pengasih pada orang lain, bertimbang rasa, kasihan, tidak boleh mendengar orang susah, sangat mengutamakan orang, sangat bekerjasama, suka menghibur orang, suka memaafkan dan meminta maaf dan sebagainya. Ini keperluan manusia. ALLAH tidak perlu cinta manusia. Kalau manusia tidak cinta ALLAH maka hilanglah perikemanusiaan seperti terjadi hari ini. Kalau sudah tidak cinta ALLAH, hidup individualistik, bagaimana hendak bekerjasama dengan orang lain? Ini yang terjadi. Bukan diri saja yang susah, masyarakat pun susah karena perikemanusiaan sudah tidak ada. Cinta sesama manusia sudah tidak ada kerana terputus cinta dengan ALLAH.
ALLAH tahu rahsia ini, sebab itu ALLAH suruh cinta kepada- Nya kerana kesannya kepada manusia bukan pada ALLAH. Kesan itulah yang menguntungkan manusia. ALLAH tahu bila cinta kepada ALLAH, terjadilah cinta sesama manusia. Di situlah untungnya manusia karena cinta-mencintai datang kasih sayang, bekerja sama, rasa bersama dan di situlah kebahagiaan.
ALLAH juga memerintahkan manusia untuk takut kepada-Nya. Mengapa demikian? Apakah ALLAH memerlukan takut manusia ini? Maha Suci ALLAH dari memerlukannya.
Bila manusia faham dan menghayati kehebatan, keMahakuasaan, kegagahan, dan keadilan ALLAH maka dia akan takut kepada ALLAH. Jika senantiasa merasa diawasi ALLAH, maka dia tidak akan berani melanggar hukum-hukum ALLAH dan peraturan manusia yang tidak bertentangan dengan aturan ALLAH. Di mana pun dan pada bila masapun. Dia tidak akan sanggup menyakiti seluruh makhluk ciptaan ALLAH. Dia tidak akan sanggup berbuat mungkar dan maksiat, baik yang lahir maupun batin, karena dia tahu keadilan ALLAH dalam membalas setiap perbuatan mungkar dan maksiat.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan